Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita di Balik Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) di Jawa

Jalan Raya Pos di Buitenzorg (Bogor) dekat Sawah (COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Olieverfschildering_voorstellend_de_grote_postweg_bij_Buitenzorg)



"Jalan ini sering saya lewati, saya injak, saya lihat, tapi baru kali ini tahu sejarahnya dibalik pembangunannya"

Jalan Raya Pos atau De Grote Postweg merupakan jalan yang dibangun pada zaman kolonial Belanda di bawah kepemimpinan Gubernur Jendral Hindia Belanda Herman Willem Daendles. Jalan ini membentang dari Anyer sampai Panarukan, menjadi sarana mempermudah pertahanan dan keamanan, serta sebagai sarana untuk memudahkan pengangkutan hasil bumi dan komunikasi melalui pos.

Grote Postweg di Batavia Published Circa 1885 | Sumber: Wikimedia Commons

Jalan Raya Pos menyisakan cerita pilu karena dikabarkan banyak korban meninggal dalam proses pembangunannya. Jalan sepanjang kurang lebih 1000 km ini telah menghubungkan banyak wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat sampai dengan Jawa Timur.

Napak Tilas Sejarah Kota Bogor

Tahun lalu, saya berkesempatan ikut dalam open trip sejarah di Kota Bogor. Trip kali ini cukup menarik karena akan menyusuri tempat-tempat bersejarah di kota Bogor, seperti museum, bangunan pengendali air, dan gedung tua di zaman Belanda. Kebanyakan bangunan tersebut sudah beralih fungsi, hilang, atau diganti dengan bangunan modern.

Momen paling menarik dalam trip sejarah ini adalah mendengar cerita tim pemandu saat menjelaskan asal muasal suatu bangunan. Beliau juga sering menunjukkan gambar before bangunan tersebut, salah satunya adalah foto jalan raya pos di kawasan Bogor. Mungkin ada yang berpikir mengapa jalan yang menghubungkan Jawa bagian Barat dengan Jawa bagian timur ini tidak dibangun tegak lurus dari Anyer, melewati Jakarta, sampai ke Panarukan. Malah, jalan ini berbelok ke selatan menuju Bogor, Cianjur, Bandung dan kembali ke bagian atas. Semua latar belakang, alasan dan kondisi kehidupan saat itu diceritakan dengan gamblang. Peserta tour dapat bertanya apa pun terkait sejarah yang sudah diceritakan. Dan salah satu alasan pembelokan arah jalan itu adalah komoditas hasil bumi, all about duit-money-fulus-acis!


Jalan Raya Pos Dekat Sawah di Buitenzorg (Bogor) dengan Filter VHS dan Angin

Attributions: “de grote postweg bij Buitenzorg - with VHS filter and wind stickers” by Setyadirja. CC BY SA. Derivative of “″ by COLLECTIE TROPENMUSEUM Olieverfschildering voorstellend de grote postweg bij Buitenzorg" by Tropenmuseum (https://commons.wikimedia.org/wiki/Commons:Tropenmuseum) used under CC BY SA

Yup, belajar sejarah sambil mengunjungi situsnya langsung memang membawa kesan tersendiri. Kadang saya berkhayal dan membayangkan bagaimana kondisi zaman itu. sambil mendengar penjelasan, pikiran saya memulai dramanya sendiri di kepala, membangun cerita dan latar yang seolah-olah hidup bak layar bioskop.

*** 

Posting Komentar untuk "Cerita di Balik Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) di Jawa"