Enam Alasan Kenapa Harus Kuliah di Universitas Terbuka (UT)
Semangat pagi teman-teman online. Buat yang bingung mau kuliah tapi budget pas-pasan, pengen kuliah tapi harus sambil kerja, berkuliah di Universitas Terbuka bisa jadi solusinya. Selain biaya murah, nggak terikat jam kuliah (fleksibel), masih banyak alasan lain kenapa UT bisa jadi opsi kalian untuk kuliah. Check it out!
1. UNIVERSITAS NEGERI, INSTITUSI UT TERAKREDITASI B
Akreditasi Institusi BAN-PT Universitas Terbuka (UT) |
Do you know guys, Universitas Terbuka atau UT ini termasuk kampus negeri lho, menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia sejak 4 September 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Jadi, jangan salah lagi bilang kalau UT itu kampus swasta, salah besar hehe..!
Selain PTN, UT juga terakreditasi "B" untuk institusinya secara keseluruhan, that's why banyak PNS yang lanjut kuliah di UT karena akreditasi kampus untuk izin belajar sudah memenuhi minimal B.
2. LULUSAN UT BANYAK JADI CPNS
Selain UT ini menjadi kampus yang banyak diburu oleh para PNS, khususnya tenaga pendidik untuk melanjutkan kuliah, ada hal lain yang menarik dan mencengangkan (nomor 5 bikin cenat cenut wkwk). Ternyata lulusan UT banyak yang lulus seleksi CPNS, bahkan jadi kampus dengan lulusan terbanyak. Dikutip dari Kompas.com, BKN merilis jumlah peserta yang lolos tes CPNS tahun 2019 sebanyak 138.791 orang. Dari jumlah tersebut, 9.436 orang atau 6,7% adalah alumni UT. Wow, amazing! Mungkin lulusan PTN favorit lebih banyak yang bekerja di bidang swasta, start up, perusahaan multinasional atau menjadi entrepreneur. So, lulusan UT bisa mengambil kesempatan ini dan membuktikan kalau alumninya juga nggak kalah keren dari alumni PTN lain.
3. JURUSAN DI UT TERAKREDITASI A
Banyak juga jurusan di UT yang sudah punya akreditasi "A" atau unggul. Bahkan di kampus swasta di daerah aja masih jarang yang punya akreditasi "A". Berikut ini 10 (sepuluh) jurusan di UT yang terakreditasi "A" oleh BAN-PT:
- S-1 Ekonomi Pembangunan
- S-1 Ilmu Administrasi Negara
- S-1 Ilmu Hukum
- S-1 Ilmu Administrasi Bisnis
- S-1 Manajemen
- S-1 Sosiologi
- S-1 Pendidikan Matematika
- S-1 Akuntansi
- D-IV Kearsipan
- D-III Perpajakan
4. BIAYA KULIAH TERJANGKAU TIDAK ADA UANG BANGUNAN/UANG PANGKAL
Alasan biaya dan fleksibilitas kuliah UT jadi faktor utama mengapa banyak orang kuliah di UT. Di saat beberapa kampus swasta mematok uang pangkal atau biaya per semester di atas Rp5 juta lebih, UT cuma mematok biaya per SKS Rp36.000 - Rp78.000 aja. Jadi, kalau dirata-ratakan, misalnya satu semester ada 8 mata kuliah dengan jumlah 24 SKS, maka biaya per semester hanya Rp1.200.000 (asumsi biaya SKS nya diambil pertengahan Rp50 ribu). Jauh banget kan, di UT kalau ngambil 8 mata kuliah cuma Rp1,2 per semester atau Rp200 ribu per bulan, dan nggak ada uang pangkal/gedung dll. Btw, jumlah mata kuliah yang diambil ini menyesuaikan program yang diambil. Kalau teman-teman ngambil SIPAS/Sistem Paket berarti mata kulih sudah ditentukan UT. Tapi kalau ngambil non SIPAS, teman-teman bisa menentukan sendiri mau ngambil berapa mata kuliah. Saran sih, buat yang bekerja sambil kuliah (eh kebalik ya haha), ambil sesuai kemampuan dan waktu luang kalian, jangan kebanyakan. Kalau yang agak santai, supaya nggak ribet ambil paket aja. Kalau sistem paket S-1 harus ditempuh selama 4 tahun. Tapi kalau mau cepet, ambil jumlah mata kuliah sebanyak-banyaknya tiap semester kalau sanggup dan lulus.
5. WAKTU KULIAH FLEKSIBEL, TIDAK ADA UTS
Yes, ini sudah dibahas ya. Jadi di UT secara umum nggak ada perkuliahan tatap muka. Step by step kuliah di UT itu gini guys, teman-teman daftar/registrasi sebagai mahasiswa baru atau daftar mata kuliah. Kedua teman-teman bayar. Ketiga teman-teman mulai kuliah, keempat UAS, selesai. Sebetulnya perkuliahan di UT memungkinkan juga tatap muka (paket tatap muka), tapi kayaknya jarang banget. Selama perkuliahan kalian harus belajar mandiri, beli modul kalau mampu atau nggak baca modul virtual yang gratisan. Tolong di-bold "BELAJAR MANDIRI" ya karena ini poin krusial. Ada juga tugas-tugas yang harus dikerjain di sistem online UT. Jadi, kalau ada yang bilang kuliah di UT gampang masuk, susah lulus, ada benernya juga sih dengan kondisi teman-teman sulit belajar mandiri, males baca modul, males ngerjain tugas, alhasil ngeblank pas UAS. Oh iya, di UT nggak ada UTS. Kuliah cuma 8x pertemuan which is di kampus lain 16x pertemuan. Jadi, kalian hanya efektif kuliah setahun (dua semester) selama 4 bulan dan langsung UAS. Mantul kan!
6. REGISTRASI PERKULIAHAN GAMPANG DAN TERDAPAT BEASISWA
Registrasi mahasiswa baru atau mata kuliah buat yang sudah menjadi mahasiswa relatif gampang. Yang sulit sih nentuin mata kuliah mana yang mau diambil. Tapi hal ini bisa kok dikonsultasikan sama pihak UT nya atau baca kurikulum/buku panduan bagi mahasiswa. Btw, kampus utama UT itu ada di Pondok Cabe Tangerang, tapi ada banyak kantor cabang/UPBJJ di seluruh Indonesia. Kalau kalian bingung daftar online, bisa datang ke kantor UPBJJ UT terdekat. Di UT juga banyak beasiswa ya, siapa tahu ada dari temen-teman yang membutuhkan bantuan biaya pembayaran SPP per semester. Ada beasiswa dari Kemendikbudristek, dan beasiswa bagi mahasiswa yang lulus seleksi UT jalur SNMPTN dan yang mempunyai IPK/prestasi sangat baik. Ada dua gelombang pendaftaran UT dalam setahun ya guys, cek aja kalender akademik UT.
Disclaimer
Sebagai orang yang pernah mencicipi kuliah di UT, dari banyak keunggulan tersebut ada juga sisi lemah/hal yang mesti diperbaiki. Menurut saya, pelayanan di UT kadang slow respon baik itu via email, wa atau telepon. Tapi hal ini nggak selalu sih, dan bisa berbeda-beda tergantung UPBJJ. Jadi, teman-teman dituntut aktif bertanya ke UT kalau nggak ngerti prosedur terkait perkuliahan (walau kadang slowres), atau lebih baik ikut kelompok belajar (Pokjar) supaya ada teman seperjuangan dan ada yang ngebantu proses registrasi dll (kayaknya bayar lebih sih untuk jasanya).
Terus, saya dengar gosipnya di UT rawan joki tugas dan UASN apalagi ketika UAS nya dibuat online (Take Home Exam) karena pandemi. Ini bikin sedih mahasiswa yang serius belajar sih, tapi nggak apa-apa, toh mahasiswa yang berproses insyaAllah dapat hasil pembelajarannya, bukan ngejar ijazah semata.
Hal lain yang saya kurang suka adalah modul UT tebal-tebal dan banyak contoh yang nggak relevan, udah jadul gitu. Menurut saya modulnya dibuat ringkas aja nggak usah panjang-panjang supaya mengena materinya ke mahasiswa.
Satu hal lagi, sebelum UAS pakai sistem THE/dikerjain di rumah, UAS UT itu dilaksanakan di kampus UT UPBJJ atau sekolah-sekolah mitra sesuai daerah kalian. Soalnya pilihan ganda guys dan text book. Kalian bisa bayangin, kita kayak kembali ke sekolah yang mesti ngapalin materi, bukan mengaplikasikan materi. Saya lebih suka sistem ujian THE/Take Home Exam dengan soal analisis kasus seperti sekarang di masa pandemi. Lebih bikin mahasiswa mikir, menggali kemampuan analisis dan problem solving daripada ngapalin materi text book yang soalnya plek plekan, harus persis dengan yang ada di modul.
Selamat berjuang bagi mahasiswa UT di seluruh Indonesia. Dan bagi kalian yang masih bingung mau kuliah kemana karena kesandung biaya, pertimbangin deh kuliah di UT, ikut pokjar, kerjain tugas-tugasnya, insyaAllah lulus kuliah dengan lancar, aaamiin.
***
Posting Komentar untuk "Enam Alasan Kenapa Harus Kuliah di Universitas Terbuka (UT)"
Terima kasih sudah berkunjung