Kuliah Jurusan Kesehatan: Kampus Jurusan Elektromedis di Indonesia
Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Surabaya |
Jurusan Elektomedik/Elektromedis?
Yup, ada lho jurusan elektromedis/elektromedik, nggak tahu yang mana yang bener. Tapi di KBBI, medis = berhubungan dengan kedokteran, kalau medik = berhubungan dengan juru rawat.
Ada beberapa nomenklatur atau istilah untuk jurusan ini. Beda kampus bisa jadi beda istilah. Berikut ini nama jurusannya:
- Elektromedis
- Elektromedik
- Teknik Elektromedik
- Teknologi Rekayasa Elektromedis
Apa perbedaan antara jurusan Elektomedik/Elektromedis dengan Biomedik/Biomedis?
Koreksi kalau saya salah ya. Dari informasi yang saya dapat, materi yang dipelajari mirip-mirip deh antara jurusan elektromedis dengan jurusan biomedis. Bedanya mungkin di jenjang dan komposisi antara praktik dan teori. Kalau jurusan Biomedis biasanya ada di jenjang S-1 di universitas seperti UI, Unpad, UGM dll, yang lebih banyak mempelajari konsep dan teori. Kalau jurusan elektromedis biasanya ada di jenjang diploma III atau D-IV, dengan porsi praktikum lebih banyak daripada teori.
Sekilas tentang Jurusan Elektomedik/Elektromedis?
Ini ada tulisan bagus tentang teknik elektromedik di situs Poltekkes Kemenkes Surabaya. Jadi, pendidikan Teknik Elektromedik adalah program pendidikan yang mendidik mahasiswa untuk mempelajari teknik peralatan kedokteran, seperti teknik peralatan surgery, life support, diagnose, radiologi, laboratorium, terapi dan kalibrasi.
Kampus mana yang Membuka Jurusan Elektomedik/Elektromedis untuk Pertama kali?
Berdasarkan info dari laman resmi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Jurusan Teknik Elektromedik pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan prodi Teknik Elektromedik tertua di Indonesia karena didirikan sejak tahun 1967. Awalnya lembaga pendidikan yang didirikan bernama Akademi Teknik Rontgen (ATRO) melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 18 Pend.67 tanggal 1 April 1967. ATRO kemudian berubah menjadi Akademi Teknik Rontgen – Elektromedik (ATRO-EM) pada tahun 1975. Kemudian berubah lagi menjadi Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) di tahun 1990. Seiring dengan terbentuknya Politeknik Kesehatan Jakarata II pada tahun 2002, ATEM melebur menjadi jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Diploma III Teknik Elektromedik pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II diselenggarakan sejak tahun 1967 dan program diploma IV Elektromedik mulai dibuka tahun 2011.
Kurikulum Kuliah Jurusan Elektromedis/Elektromedik?
Berikut ini kurikulum jurusan D-IV elektromedik di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Saran saya sih, kalau kalian suka pelajaran Matematika, Fisika, tapi nggak suka-suka banget dengan hal berbau elektro dan bercita-cita bekerja di rumah sakit, bisa milih untuk kuliah jurusan elektromedis. Semoga daftar materi yang dipelajari bisa memberi gambaran bagaimana perkuliahan di jurusan ini.
Beberapa materi yang dipelajari di antaranya matematika teknik, fisika elektromedik, teknik tenaga listrik, pemrograman komputer, radiologi dan Kalibrasi Peralatan Elektromedik.
Jumlah mata kuliah teori: 68 SKS dan praktik: 82 SKS
Total SKS: 150 SKS.
Semester I
- Bahasa Inggris I (Teori & Praktik)
- Matematika Teknik I (Teori)
- Fisika Elektromedik I (Teori & Praktik)
- Elektronika Diskrit (Teori & Praktik)
- Rangkaian Listrik(Teori & Praktik)
- Agama (Teori)
- Pancasila (Teori)
- Menggambar Teknik (Praktik)
- Instalasi listrik (Praktik)
Semester II
- Kewarganegaraan (Teori)
- Matematika Teknik II (Teori)
- Fisika Elektromedik II (Teori & Praktik)
- Elektronika Terintegrasi (Teori & Praktik)
- Teknik Tenaga Listrik (Teori & Praktik)
- Teknik Digital (Teori & Praktik)
- Bahasa Inggris II (Praktik)
- Budaya Anti Korupsi (Teori & Praktik)
- Pemrograman Komputer (Praktik)
Semester III
- Fisika Elektromedik III (Teori)
- Sensor & Transduser Elektromedik (Teori & Praktik)
- Kimia Klinik (Teori & Praktik)
- Anatomi dan Fisiologi (Teori)
- Elektronika Terapan (Teori & Praktik)
- Mikrokontroler (Teori & Praktik)
- Bahasa Inggris III (Praktik)
- Probabilitas dan Statistik (Teori)
- Arsitektur Organisasi Komputer (Teori)
Semester IV
- Peralatan Radiologi I (Teori & Praktik)
- Peralatan Laboratorium Klinik I (Teori & Praktik)
- Peralatan Terapi (Teori & Praktik)
- Peralatan Diagnostik I (Teori & Praktik)
- Peralatan Bedah & Anestesi (Teori & Praktik)
- Ilmu Sosial Budaya Dasar (Teori)
- Komunikasi Digital (Teori & Praktik)
Semester V
- Peralatan Radiologi II (Teori & Praktik)
- Peralatan Laboratorium Klinik II (Teori & Praktik)
- Peralatan Diagnostik II (Teori & Praktik)
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elektromedik (Teori & Praktik)
- Divais Terprogram (Teori & Praktik)
- Kalibrasi Peralatan Elektromedik (Teori & Praktik)
- Sistim Jaringan Rumah Sakit (Teori & Praktik)
Semester VI
- Peralatan Radiologi III (Teori & Praktik)
- Kalibrasi Peralatan Elektromedik II (Teori & Praktik)
- Peralatan Life Support (Teori & Praktik)
- Ekonomi Teknik (Teori)
- Manajemen Peralatan Elektromedik (Teori & Praktik)
- Manajemen Fisik (Teori)
- Perancangan Alat Kesehatan (Praktik)
- Metode Penelitian (Teori)
- PKL (Practical Training I)
Semester VII
- Analisis dan Estimasi Biaya (Teori & Praktik)
- Bahasa Indonesia (Teori)
- Bahasa Inggris IV (Praktik)
- Ilmu Kesehatan Masyrakat (Teori)
- Etika Profesi (Teori)
- Manajemen Mutu (Teori)
- Proteksi Radiasi (Praktik)
- Mata Kuliah Pilihan (Praktik)
- Teknopreneur (Teori & Praktik)
Semester VIII
- PKL (Practical Training) II
- Tugas Akhir
Peluang Karier Lulusan Elektromedik/Elektromedis?
Lulusan D-III Elektromedis berpeluang menjadi teknisi di bidang elektromedis, menjamin alat elektromedik berfungsi sesuai dengan spesifikasinya dan menyusun laporan secara tertulis.
Lulusan D-III Elektromedis berpeluang juga menjadi analis di bidang elektromedis, menjamin alat elektromedik berfungsi sesuai dengan spesifikasinya dan menyusun laporan secara tertulis, serta menilai kondisi alat Elektromedik dengan memilih metode yang tepat dalam bekerja, menjaga mutu dan kuantitas yang terukur serta menyusun laporan tertulis secara komprehensif sebagai rekomendasi tindak lanjut.
Adapun profil lulusan Program Diploma IV (D-IV) Elektromedis berpeluang menjadi: teknopreneur atau evaluator.
Teknopreneur elektromedis berpeluang untuk mengembangkan kewirausahaan melalui penerapan hasil pengembangan teknologi bidang Elektromedik dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi serta menyelesaikan masalah yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian hasil usaha.
Evaluator elektromedis memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam melakukan pengujian alat Elektromedik sesuai standar serta memformulasikan penyelesaian masalah prosedural sehingga dapat menjamin alat Elektromedik laik pakai
Daftar Kampus di Indonesia yang Membuka Jurusan Elektromedis/Elektromedik?
Jenjang D-IV Elektromedik/Elektromedis dengan Akreditasi "B" / Baik Sekali
- D-IV Teknik Elektromedik - Universitas Bali Internasional
- D-IV Teknologi Rekayasa Elektromedis - Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
- D-IV Teknik Elektromedik - Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
- D-IV Teknik Elektromedik - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
- D-IV Teknik Elektromedik - Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
- D-IV Teknologi Rekayasa Elektro-medis - STIKES Al-Insyirah Pekan Baru
Jenjang D-III Elektromedik/Elektromedis dengan Akreditasi "A" atau Unggul
- D-III Teknik Elektromedik - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Jenjang D-III Elektromedik/Elektromedis dengan Akreditasi "B" atau Baik Sekali
- D-III Elektromedik - Akademi Teknik Elektromedik Muhammadiyah Makassar, Makassar
- D-III Elektromedis - Politeknik Mekatronika Sanata Dharma
- D-III Elektromedis - Universitas Sanata Dharma
- D-III Elektromedik - Universitas Widya Husada Semarang
- D-III Elektromedik - Politeknik Kesehatan Siteba Padang
- D-III Teknik Elektro Medik - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
- D-III Teknik Elektro Medis - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Kendari
- D-III Teknik Elektro Medik - Akademi Teknik Elektromedik Semarang
- D-III Teknik Elektro Medik - Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
Jenjang D-III Elektromedik/Elektromedis dengan Akreditasi "C" atau Baik
- D-III Teknologi Elektromedis - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Aceh
- D-III Elektromedik - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama
- D-III Teknik Elektromedik - Akademi Teknik Elektromedik Andakara Jakarta
- D-III Teknik Elektromedik - Politeknik Unggulan Kalimantan, Banjarmasin
- D-III Teknik Elektromedik - Akademi Teknik Elektromedik Kupula Aceh
- D-III Teknik Elektromedik - Politeknik Bina Trada Semarang
Kampus yang direkomendasikan?
- D-IV Teknik Elektromedik - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II karena menjadi kampus tertua yang membuka prodi Teknik elektromedik. Kalau sudah lama membuka prodi biasanya fasilitas lengkap, dosen mumpuni;
- D-III Teknik Elektromedik - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya karena satu-satunya kampus yang punya akreditasi "A";
- D-IV Teknik Elektromedik - Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta karena berlokasi di Jakarta, atau D-IV Teknik Elektromedik - Universitas Bali Internasional karena berlokasi di Bali, bisa kuliah sambil piknik. Atau ngambil D-IV Teknologi Rekayasa Elektromedis - Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta karena Solo terkenal biaya hidupnya murah.
Apakah politeknik bina trada semarang belum terakreditasi, karena saya baca diweb resmi Politeknik bina trada sudah B.. yang betul yang mana ini heheh
BalasHapusBerdasarkan data BANPT terakhir, jurusan D-III Teknik Elektro Medik Politeknik Bina Trada sudah terakreditasi "Baik" atau "C" per Agustus 2022. Btw artikel ini dibuat di bulan Maret 2022. Nanti akan kami update lagi.
HapusSaat ini, sejak 2019, Akademi Teknik Elektromedik Muhammadiyah (ATEM) Makassar sudah beralih ke Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar dengan akreditasi "Baik Sekali"
BalasHapus