Bubur Ayam Terenak di Garut di Jalan Terusan Pembangunan
Jadi guys, kali ini saya mau cerita soal bubur ayam yang sering saya beli sewaktu tugas di Garut. Ada dua makanan yang selalu saya cari rasa yang paling enak kalau tinggal di tempat baru, yaitu bakmi/mie chinese halal dan bubur ayam. Cerita ini sebenernya sekitar 5 tahun yang lalu. Kalau pagi-pagi, bosen sarapan sama dadar telur plus bala-bala si teteh kantin, biasanya saya melipir ke bubur yang ada di perempatan Jalan Terusan Pembangunan-Jalan Proklamasi (dari Simpang lima Persis ke arah terminal Garut guys, orang Garut paham lah). Sarapan di sini tuh, sudah kayak piknik di pagi hari, bikin mood bagus buat kerja.
***
Pagi yang sejuk sangat pas melakukan aktivitas olahraga. Udara yang segar di Garut niscaya bisa memberikan ketenangan dan kesegaran, terutama bagi mereka yang haus akan kemurnian oksigen tanpa polusi berat (asli, udara Garut sejuk pisan). Nah, setelah menguras banyak keringat, saatnya untuk recharge energi dengan icip-icip bubur ayam. (#ujung-ujungnya makan juga)
Sebagai pecinta bubur ayam, saya harus tahu tempat makan bubur ayam terenak di Garut. Atas ajakan seorang teman, saya akhirnya menyambangi tempat ini untuk pertama kali. Buka tiap pagi hari, tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Awalnya hanya ada dua gerobak makanan yaitu bubur ayam sama nasi kuning. Terakhir ke sana, lontong kari pun siap menggoyang lidah Anda.
Apa yang bikin bubur ayam di sini enak?
Penyajian bubur ayam di sini sebenarnya cukup simpel. Bubur ayam sudah dibumbui terlebih dahulu. Jadi saat penyajian nggak ada sesi penambahan kuah kuning atau mecin. Bubur diambil dari loyang, ditaburi bawang merah goreng, irisan daun seledri, kacang kedelai goreng dan ati/ampela/kulit ayam goreng jika suka. Bubur ayam tanpa kuah bikin tekstur bubur kental. Ingat ya, buburnya tanpa kuah dan tipe bubur kental.
Satu porsi bubur lumayan bisa bikin perut kenyang. Bubur yang disajikan nggak terlalu panas. Jadi satu mangkok bubur ayam isinya lumayan padat. Kalo kamu nggak suka bubur, ada pilihan lain yang bisa dicoba. Nasi kuning khas Garutan atau lontong kari juga sama enaknya. Nasi kuning di sini disajikan dengan sambal tempe/oseng tempe pedas. Mantuliti rasanya. Harga bubur ayam nggak lebih dari Rp10.000,-. Kalau bubur kamu diisi tambahan ati/ampela/kulit goreng paling nambah Rp3.000-Rp5.000,-. Murah meriah, enak, bikin wareg.
Gurihnya bubur dan porsinya yang mengenyangkan pantas dapat nilai 9/10. Yang sering lewat jalan terusan pembangunan, jalan ke ciateul Garut, cobian sarapan di tempat ini. Tiap pagi, tempat ini selalu penuh dengan orang-orang sarapan. Tempatnya tepat di perempatan jalan terusan pembangunan dan jalan proklamasi. Tepat di seberang Teras Bunen (tempat makan ayam goreng). Yang ada Indomaret, Alfamaret sama perumahan-perumahan. Ya di situ lah pokoknya hehe...
Wilujeng sarapan
***