Siapa yang suka dengan kota Bandung? Kota yang happening dengan makanan enak, mojang-mojang gareulis, dan walikota kece jaman now Kang Ridwan Kamil. Mungkin banyak dari kita punya kisahnya sendiri dengan kota kembang ini. Buat saya, jalan-jalan pagi/sore di jalan Dago atau Riau udah cukup menyenangkan. Trotoarnya lega, bersih, rapi, banyak pohon rindang dan bunga-bunga. #macetnya mah nggak
Nah, kebetulan hari Senin ada kegiatan di Bandung, saya putuskan cari tempat nginep yang murah dan strategis. Ada beberapa pilihan sih, misal Ib*s budget atau Fav*, tapi harganya 200k ke atas. Oke skip. Nyoba-nyoba nyari keyword hostel bandung di web trav*loka, ketemulah Subwow Hostel Bandung. Lokasinya strategis lho di jalan Riau ujung/Jl RE Martadinata. Harganya pun murah, waktu itu bayar Rp118.000 per malam.
|
Subwow Hostel |
Ya namanya juga hostel, beda lah sama hotel. Pertimbangan saya milih subwow hostel karena diantara hostel yang ada, ini yang cukup private. Toiletnya gak digabung, tidur pun misah-misah (private room), ada wifi, AC, TV dan air panas. Sebenarnya ada hostel yang cukup terkenal di daerah Braga, yang seringkali disambangi bule-bule. Tapi sistemnya, shared bedroom (bunk) dan shared toilet. Harganya juga gak jauh-jauh beda. Fix lah pesen subwow hostel via travel*ka.
Sore-sore, karena jam check in pukul 14.00, saya meluncur ke Subwow Hostel by gojek Indonesia. Kalau dari peta sih, subwow ini deket grand tebu hotel. Lihat google street view, gak nemu karena belum update. Sampailah saya di depan hotel grand tebu. Sempet bingung, hostelnya mana ya. Lihat ke sana ke mari, ada tulisan di papan iklan "subwow hostel" tapi bangunannya mana ya. Ah, daripada bingung saya nanya pak satpam dimana itu subwow hostel. Eng ing eng... subwow hostelnya ada di basement hotel grand Tebu.
|
pintu masuk Subwow Hostel (baca sabwow) ada di
sebelah kiri gedung Grand Tebu Hotel Bandung |
|
Smoking Area sebelum masuk area hostel |
Setelah dikasih tau pak Satpam dan diantar petugas grand Tebu, saya diajak melipir ke kiri gedung, ke arah basement. "Silakan ikuti tangga ke bawah pak, nanti ada staf kami di sana". Oke baiklah.
Setelah check in, saya dikasih kunci hostel yang berbentuk kartu. Nggak kaget dengan ukuran kamar yang kecil karena di web travel*ka juga udah kelihatan. Dan tampilannya pun nggak jauh beda. Tapi buat teman-teman yang phobia tempat sempit, kayaknya bakal nggak nyaman. Karena cuma buat tidur, buat saya subwow hostel cukup worthed. Sempit tapi nyaman.
|
Tangga ke subwow hostel Bandung |
|
TV dan meja tempel |
|
Harga Handuk kecil Rp30.000,- |
|
Single bed + bantal + selimut (biru) |
Nah, ada tips bagi kalian yang akan nginep di Subwow hostel:
- Bawa perlengkapan mandi karena di Subwow hostel gak disediakan handuk, sikat gigi, sabun dan lain-lain. Kalau nggak bawa handuk, bisa beli di sini dengan harga Rp30.000 untuk handuk ukuran kecil.
- Sebelum ke sini harus bawa air minum dan makan kecil. Bawa perbekalan camilan ya, jaga-jaga mager di kamar. Kalau mau beli minum, ada kok tukang makanan dan minuman di seberang dengan harga yang lebih murah daripada harga di hostel. Note: air minum 100 ml=Rp10k.
- Jangan lupa kulineran. Di deket subwow hostel ada sate anggrek bandung yang murah meriah, ada steak swiss butcher yang mahal, ada ramen hakkata ikkousha, konro dan masih banyak lagi. Jalan Riau mah surganya kuliner. Hwehehe..
- Bawa sajadah.Tempat shalat di sini menurut saya kurang enak. Setelah keliling-keling, ternyata di basement/hostel gak ada mushola. Kata staff-nya mushola ada di lantai 5 atau 6 (lupa). Untuk ke sana harus naik via lift lobby grand tebu hotel. Agak ribet sebenarnya karena harus naik turun lift dan tangga. Terlebih musholanya sepiii dan deket parkiran kosong.
- Jangan lupa bawa kunci tiap mau keluar kamar ya. Kalau ketinggalan di dalam berabe bro.
|
Ukuran Toilet dan kamar mandi |
Toiletnya kecil, tapi leluasa lah buat mandi. Kalau bosen di kamar, ada juga papan permainan di belakang hostel.
|
Lorong kamar-kamar Subwow Hostel Bandung |
|
Mushola di Grand Tebu Hostel |
|
Mushola Grand Tebu Hotel. |
|
Magrib di Jalan Riau |
|
Suasana sore di Jalan Riau |
|
Sarapan mulai pukul 06.00 pagi |
|
Nasi, mie goreng, ayam goreng, tumis buncis |
|
Kerupuk sambal |
|
Dikasih buah juga |
|
Wilujeng tuang ah.. |
Simpulannya, nginep di Subwow cukup worthed buat single traveller yang nyari tempat tidur yang nyaman dengan AC dan wifi gratis. Selain itu, ada air panas pula buat mandi dan dikasih sarapan enak. Saya sih udah dua kali nginep di sini. Selain lokasinya oke punya, bangunannya pun terbilang baru karena baru beroperasi sekitar bulan Maret 2017. Pelayanan Staf dan manajemennya pun cukup profesional, mungkin karena masih satu manajemen dengan Grand Tebu Hotel.
Wilujeng pelesiran di kota Bandung :)