Belajar Bahasa Perancis (Apprendez Le francais) Part II
Lanjut gan...
Verba-verba beraturan (les verbes réguliers)
Seluruh verba dalam bahasa Prancis dapat dibagi kedalam 4 kelompok yaitu:
- Verba-verba dengan akhiran – er;
- Verba-verba yang berakhiran dengan – ir;
- Verba-verba yang berakhiran dengan – re; dan
- Verba-verba yang berakhiran dengan – oir.
Berikut ini contoh konyugasi verba yang beraturan. parler – bercakap.
- je parle - saya berbicara
- Tu parles - kamu berbicara
- Il/elle parle - dia (m)/(f) berbicara
- Nous parlons - kami/kita berbicara
- Vous parlez - kamu semua/Anda berbicara
- Ils/elles parlent - mereka berbicara
- employer - menggunakan payer – membayar
- J’emploie – saya menggunakan dst.
- tu emploies
- il/elle emploie
- nous employons
- vous employez
- ils/elles emploient Je paie/paye – aku membayar dst.
- tu paies
- il/elle paie
- nous payons
- vous payez
- ils/elles paient/payent
Dalam praktik percakapan, verba - eyer mempunyai 2 macam bentuk konyugasi. Hal ini hanya berlaku pada orang pertama tunggal dan orang ketiga jamak:
- Je paye/paie - saya membayar
- ils/elles payent/paient - mereka membayar
- verba-verba dengan – cer dan – ger (les verbes ont les mots – cer et – ger)
- Verba akhiran – cer dan – ger: commencer (mulai) dan manger (makan).
commencer - mulai manger – makan
- Je commence – saya mulai dst.
- tu commences
- il/elle commence
- nous commençons
- vous commencez
- ils/elles commencent je mange – aku makan dst.
- tu manges
- il/elle mange
- nous mangeons
- vous mangez
- ils/elles mangent
Le présent du subjonctif yaitu kalimat yang menyatakan bahwa keinginan,
hasrat, kerinduan atau keperluan. Dalam bahasa Prancis, jenis kalimat
ini banyak dipakai orang.
Contoh :- Je veux que vous travailler. - Saya mau kamu sekalian/anda bekerja.
- On exige que nous partions. - Orang menuntut supaya kami berangkat.
- v Suatu perasaan (craindre – takut; regretter – menyesal; être content – puas; c’est dommage – menyayangkan).
Bentuk lampau kini telah selesai artinya pekerjaan yang dilakukan di
waktu lalu sampai sekarang hasilnya masih terlihat. Dalam bahasa
Prancis, bentuk ini dikenal dengan sebutan le passé composé atau le
passé indéfini. Sepadan dengan the present perfect tense dalam bahasa
Inggeris. Untuk membuat bentuk ini kita harus memakai kata kerja bantu
avoir dan être, sesudah itu diikuti dengan participe passé atau ke III
dalam bahasa Prancis.
Waktu lalu sudah selesai dapat dibentuk dengan cara:
- Kata kerja bantu avoir + le participe passé.
- Kata kerja bantu être + le participe passé.
Exemples :
- J’ai travaillé – aku sudah bekerja.
- Tu as travaillé – kau sudah bekerja
- Il a travaillé – dia (m) sudah bekerja
- Elle a travaillé – dia (f) sudah bekerja
- Nous avons travaillé – kami/kita sudah bekerja
- Vous avez travaillé – kamu semua, kalian, Anda sudah bekerja
- Ils/elles ont travaillé – mereka (m)/mereka (f) sudah bekerja
- Je suis tombé dans le canal – saya sudah jatuh kedalam kanal.
- Tu es tombé – kau sudah jatuh
- Il est tombé – dia (m) sudah jatuh
- Elle est tombée – dia (f) sudah jatuh
- Nous sommes tombés – kami/kita sudah jatuh
- Vous etes tombé(s) – kamu semua, kalian, Anda sudah jatuh
- Ils sont tombés – mereka (m) sudah jatuh
- Elles sont tombées – mereka (f) sudah jatuh
Waktu lampau hanya sekali (le passé simple)
Bentuk waktu lampau yang lain yaitu le passé simple. Jika Anda
mengambil padanan dalam bahasa Inggris, le passé simple dalam bahasa
Prancis ini sama dengan past definite, past historic, preterite. Le
passé simple berbeda dengan imparfait dalam bentuk dan pemakaian.
Passé simple dipakai untuk perbuatan yang terjadi di masa lalu dimana:
- Terjadi hanya sekali saja (une action qui a eu lieu une seule fois;
- Terjadi dalam batas waktu tertentu pada jangka pendek (une action dont la durée est déterminée);
- Terjadi secara tertentu dalam beberapa kali (une action qui a eu lieu un certain nombre de fois);
- Serangkai perbuatan saling menyusul dengan cepat (une série d’actions successives).
untuk verba-verba beraturan dengan – er :
ai, - as, - a, - âmes, - âtes, - èrent;
untuk verba beraturan akhiran – ir dan – re :
is, - is, - it, - îmes, - îtes, - irent;
untuk verba beraturan akhiran – oir:
us, - us, -ut, - ûmes, - ûtes, - urent.
Pada verba tak beraturan, mendapat akhiran yang sama.
Contoh :
- parler punir
- je parlai je punis
- tu parlas tu punis
- il/elle parla il/elle punit
- nous parlâmes nous punîmes
- vous parlâtes vous punîtes
- ils/elles parlèrent ils/elles punirent
- pendre recevoir
- je pendis je reçus
- tu pendis tu reçus
- il/elle pendit il/elle reçut
- nous pendîmes nous reçûmes
- vous pendîtes vous reçûtes
- ils/elles pendirent ils/elles reçurent
Waktu akan datang (le futur)
Bahasa Inggeris mengenal bentuk the future tense, bahasa Prancis
mengenal pula bentuk sejenis yang dinamakan le futur. Dalam bahasa
Prancis untuk membuat waktu yang akan datang yaitu dengan menambahkan
akhiran tertentu di belakang seluruh kata kerjanya (infinitif). Ini
tentunya lebih simpel bila dibandingkan dengan bahasa Inggeris, yang
harus menambah verba bantu will/shall.
Tambahan kata dalam waktu akan datang (le futur) yakni : - ai, - as, -
a, - ons, - ez, - ont di belakang infinitif (seluruh kata kerja). Atau
untuk membuat bentuk futur, cukup dengan rumus:
Waktu akan datang masa lalu (le futur du passé)
Le futur du passé menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan dimasa
depan dilihat dari pandangan masa lalu. Bentuk ini sering pula
dinamakan le conditionnel. Selanjutnya semua peraturan yang berlaku pada
futur, juga berlaku untuk le futur du passé. Contoh :
- Il me disait qu’il m’appellerait, des qu’il serait prêt.
- (Dia berkata kepada saya, bahwa dia akan memanggil saya, begitu dia selesai).
- Il me disait qu’il me punirait, si je l’oubliais.
- (Dia berkata kepadaku, bahwa dia akan menghukumku, jika aku melupakan itu).
- Selain itu, bentuk conditionnel untuk menyampaikan kehendak atau permohonan dengan cara lebih sopan. Perhatikan contohnya dalam kalimat:
- Je voudrais vous demander quelque chose.
- Saya ingin minta Anda sesuatu.
- Voudriez-vous fermer cette fenêtre?
- Tolong Anda tutup jendela itu?
- Je serais d’avis qu’on fasse venir le médecin.
- (saya bermaksud …………….)
- Pourriez-vous me rendre ce service
- (Bisakah Anda, akan bisakah anda ……………).
Le futur du passé dibentuk dengan cara : seluruh kata kerja + akhiran. Akhiran bentuk ini yaitu : - ais, - ais, - ait, - ions, - iez, - aient atau sama seperti akhiran bentuk imparfait.
Contoh :
- donner punir
- je donnerais je punirais
- tu donnerais tu punirais
- il/elle donnerait il/elle punirait
- nous donnerions nous punirions
- vous donneriez vous puniriez
- ils/elle donneraient ils/elles puniraient
- vendre devoir
- je vendrais je devrais
- tu vendrais tu devrais
- il/elle vendrait il/elle devrait
- nous vendrions nous devrions
- vous vendriez vous devriez
- ils/elles vendraient ils/elles devraient
Kalimat pasif (la voix passive)
Anda pasti telah mengetahui bahwa kalimat pada dasarnya terbagi kedalam
2 jenis yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif dimana
pelakunya melakukan sesuatu pekerjaan, tindakan, perbuatan atau dalam
bahasa Prancis disebut le sujet fait l’action. Contoh : Jan memukul
anjing. Sedangkan kalimat pasif adalah kebalikan dari kalimat aktif
dimana pelaku dikenai atau mengalami tindakan dari kata kerja atau
disebut le sujet subit l’action. Contoh : Anjing dipukul oleh Jan.
Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, dalam bahasa
Prancis digunakan verba bantu être. Perhatikan contoh di bawah ini.
- Jan memukul anjing (aktif). - Jean bat le chien.
- Anjing dipukul oleh Jan (pasif). - Le chien est battu par Jean.
- Lampu dinyalakan oleh tuan R.- La lampe est allumée par Monsieur R.
- Pintu dibuka oleh nyonya R. – La porte est ouverte par Madame R.
- Jendela ditutup oleh P. – La fenêtre est fermée par P.
Next : Belajar bahasa Perancis part III
Sumber : http://kursusgratis.50webs.com/my%20lessons/french.htm
Thank you for sharing. It's very useful👍👍
BalasHapusAnytime, thanks for visiting
BalasHapus